Tugas 1
Individu
Materi : Bab 2 – Peranan komunikasi dalam Dunia Bisnis
Sub bab : kesalahpahaman dalam Komunikasi
Ormas dan
Pedagang Bentrok di Pasar Tanah Tinggi Tangerang
Liputan6.com, Tangerang - Diduga karena
kesalahpahaman, organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok dengan para pedagang di Pasar
Tanah Tinggi Kota Tangerang. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu malam, 30
Desember 2017.
Bentrokan bermula
ketika manajemen Pasar Induk Tanah Tinggi berkeliling memberikan surat
sosialisasi berupa undangan pertemuan dengan manajemen pada Kamis mendatang.
Saat berkeliling, pihak manajemen didampingi sekitar 10 anggota salah satu
ormas.
Namun, ketika
sampai di salah satu lapak milik Siswanto, tiba-tiba pemilik lapak berteriak
"provokator". Teriakan itu mengundang atau memancing perhatian
pedagang lain.
"Menurut
keterangan saksi, Siswanto ini dipukul dan diamankan ke kantor manajemen pasar
induk," ujar Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Samono, Tangerang, Minggu
(31/12/2017).
Kejadian
tersebut memancing amarah pedagang lain di pasar tersebut. Mereka beramai-ramai
mengejar kelompok ormas yang akhirnya membuat kelompok tersebut berlarian ke
luar area pasar.
Atas
kejadian tersebut, beredar isu kelompok tersebut akan menyerang kelompok lain
yang terbiasa berjaga di sana. Sekitar pukul 19.00 malam, ratusan orang dari
kelompok ormas lain sudah berada di pasar tersebut dan melakukan sweeping untuk
mencari ormas yang lebih dulu bentrok dengan para pedagang pasar.
Akan tetapi,
polisi memastikan tidak ada bentrok susulan. "Petugas kami hingga kini
masih berjaga-jaga di lokasi, tidak ada bentrok. Semua aman terkendali,"
tegas Ewo.
Atas
kejadian tersebut, polisi sudah memeriksa lima saksi termasuk para korban
dengan luka ringan akibat bentrokan tersebut.
"Belum
ada (yang diamankan), masih pemeriksaan lima orang saksi, termasuk
korban," ujar dia.
Tak hanya pedagang yang jadi korban pemukulan
dari bentrok tersebut, seorang kontributor TvOnejuga menjadi korban
dalam aksi massa tersebut.
Adalah
Kusnaedi 'Baduy' yang menjadi korban. Dia menceritakan ketika berada di lokasi
dan merekam kejadian tersebut dengan telepon genggamnya, tiba-tiba saja ada
sekelompok massa yang menghampirinya dan melarangnya untuk merekam dan
melakukan peliputan.
"Betul (dilarang meliput). Hanya jaket
saja yang robek akibat kejadian tersebut," ujarnya.
Meski
mengalami luka ringan, Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono menunggu laporan
dari Kusnaedi. "Sampai sekarang yang bersangkutan belum ke kita untuk buat
laporannya," kata Ewo.
Daftar Pustaka :
http://news.liputan6.com/read/3211163/ormas-dan-pedagang-bentrok-di-pasar-tanah-tinggi-tangerang
Bagikan
Komunikasi Bisnis
4/
5
Oleh
Ikhbal Rian Muharif